Cilacap – Dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim yang kian terasa, khususnya di sektor pertanian, Koramil 09/Kawunganten bersama dengan Dirjen perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI dan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap serta Instansi terkait turun langsung ke lapangan untuk membantu para petani yang terdampak kekeringan di area persawahan Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jumat (06/09/2024).

Tampak hadir Dirjen Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ibu Erna dan Bapak. Carles, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Ir. Susilan beserta Kepala Bidang Sarpras Bapak Agung dan Kepala Bidang tanaman pangan Bapak Budi, Camat Kawunganten Misran, SH. MM., Danramil 09/Kawunganten diwakili Serma Sodirin beserta Babinsa Grugu Serda Karsono, Bhabinkamtibmas Kawunganten Aiptu A. Yupi, Kepala Desa Grugu Amirrudin beserta Kadus, Koordinat BP Pertanian Kawunganten Sumardi beserta PPL, Petugas Pengamat hama (POPT) Ibu Irma Catur Wardhani.

Kekeringan parah telah melanda wilayah Kecamatan Kawunganten, menyebabkan kurang lebih 70 ha sawah di area tersebut mengalami krisis air. Kondisi ini telah mengancam keberlangsungan panen padi dan menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup signifikan bagi para petani. 

Tahap awal Babinsa bersama tim lainnya hari ini telah mendistribusikan air sekitar 23.000 liter melalui pompa air dan truk tangki, untuk memastikan sawah-sawah yang kekeringan tetap mendapatkan pasokan air.

Danramil 09/Kawunganten melalui Serma Sodirin, menyatakan bahwa upaya ini adalah bagian dari tugas TNI dalam membantu masyarakat, akibat kemarau panjang dan irigasi yang kering.

“Kehadiran kami di tengah-tengah petani adalah untuk memastikan bahwa dampak dari kekeringan ini dapat diminimalisir,” ujarnya.

Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan produksi pangan di Kawunganten tetap dapat dipertahankan dan petani tidak mengalami kerugian yang lebih besar.

Penanganan dampak perubahan iklim ini memerlukan kerjasama dari semua pihak. Oleh karena itu, diharapkan semua elemen masyarakat, baik pemerintah daerah maupun petani, dapat bersatu untuk menghadapi tantangan ini.

(R09/Pen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *