Cilacap – Babinsa Koramil 14/Cimanggu Kodim 0703/Cilacap Koptu Eko Daryoto, menghadiri undangan Sosialisasi, Komunikasi, Informasi dan edukasi rawan bencana serta pelatihan kesiapsiagaan tanggap bencana skala lokal yang bertempat di Pendopo Balai Desa Kutabima, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Senin (08/01/2024).
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Camat Cimanggu Bambang Tutuko, S.Sos.,M.Si., Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan dari UPT BPBD Distrik Majenang yang diwakili oleh Apri, Babinsa Koramil 14/Cimanggu Koptu Eko Daryoto, Bhabinkamtibmas Polsek Cimanggu Bripka Wahyudin, Kades Kutabima Hasan, Linmas, Karang Taruna, Kadus dan Ketua RT RW se-Desa Kutabima.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar memahami peran dan tugasnya dalam upaya pencegahan serta pengurangan resiko bencana. Disamping itu juga memberikan informasi serta pengetahuan tentang bagaimana cara mengatasi maupun mengantisipasi bencana yang mungkin terjadi.
Dalam paparannya, BPBD dari distrik Majenang Afri menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengurangan resiko bencana.
“Sosialisasi kebencanaan harus dimulai dari unsur kelompok masyarakat terkecil di wilayah yang rawan bencana. Oleh karena itu, proses sosialisasi kita berikan kepada masyarakat yang belum tahu tentang penanganan bencana,”ujarnya.
Dengan demikian semua pihak harus bekerjasama dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penanggulangan bencana dilakukan dengan baik dan efektif, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
“Keterlibatan semua pihak dalam penanggulangan bencana juga merupakan wujud tanggung jawab sosial yang harus diterima oleh masing masing individu untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat,”pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Babinsa Koramil 14/Cimanggu Koptu Eko Daryoto, bawah kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan mitigasi bencana, sehingga dirinya memahami dan mengetahui siapa dan berbuat apa pada saat terjadi bencana.
“Dengan memulai sosialisasi dari kelompok masyarakat terkecil, diharapkan terjadi perubahan persepsi dan sikap masyarakat terhadap bencana, sehingga dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan tanggap dalam menghadapi bencana, “ungkapnya.
“Desa Kutabima berada di dataran tinggi yang sangat rawan tanah longsor di musim penghujan seperti saat ini, saya berharap kepedulian dari semua warga masyarakat untuk saling mengingatkan pada saat turun hujan dengan intensitas tinggi, untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,”pungkas Koptu Eko Daryoto.
(R14)