Ciamis – Komando Distrik Militer 0613/Ciamis melaksanakan gerakan menanam pohon di area lahan kritis di wilayah Kecamatan Cisaga. Tepatnya di kawasan PTPN VIII Batulawang, Blok Cibelah Manggu, Dusun Tanjolaya, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (6/12/2023).
Gerakan menanam pohon bersama ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi, S.I.P., M.I.Pol., Kapolsek Cisaga Iptu Aceng Narayana, Camat Cisaga, Manager PTPN VIII Batulawang, Kepala Desa dan Masyarakat Desa Tanjungjaya. Selain itu tampak hadir Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXIV Kodim 0613/Ciamis dr. Hera Fitriasari beserta pengurus.
Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi S.I.P., M.I.Pol., mengatakan, hari ini Kodim 0613/Ciamis bersama dengan Forkopimcam dan Manager PTPN VIII Batulawang serta masyarakat kita melaksanakan penanaman pohon.
“Para Dandim se Indonesia mendapat perintah melaksanakan penanaman pohon. Sehingga pada hari ini di Kecamatan Cisaga dan seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis kita akan melaksanakan gerakan menanam pohon,” kata Dandim.
“Hari ini kita tanam 235 berbagai jenis bibit pohon. Adapun jenis pohon yang ditanam seperti Akasia, Albasia, Pucuk Merah, Sirsak, Mahoni dan Durian,” ucap Letkol Inf Wahyu AR menambahkan.
Dandim 0613/Ciamis menjelaskan, penanaman pohon ini dilaksanakan juga dalam rangka untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan oksigen untuk kehidupan sehari-hari. Ini juga dalam upaya bersama mencegah terjadinya longsor disaat memasuki musim penghujan.
“Penanaman pohon kita laksanakan dalam rangka peningkatan oksigen untuk kehidupan sehari hari dan dapat mencegah terjadinya longsor. Guna mencegah dan mengurangi dampak dari pada musim penghujan yang saat ini mulai turun,” kata Letkol Inf Wahyu AR.
Tak hanya gerakan menanam pohon, Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi mengatakan, jajaran Kodim 0613/Ciamis turut melaksanakan gerakan bersih-bersih lingkungan. Mulai dari membersihkan aliran sungai, parit, got dan pasar tradisional.
“Kegiatan bersih bersih baru kita laksanakan di 6 kecamatan yang ada pasar tradisional dan itu akan terus berlangsung. Gerakan pembersihan saluran air itu di 26 kecamatan sudah dilaksanakan. Gerakan ini tidak hanya sekali, tetapi simultan sehingga kita lebih banyak melaksanakan kegiatan dalam bentuk aksi. Untuk seremonial itu kita kesampingkan karena kita lebih melaksanakan kegiatan langsung aksi di lapangan. Sehingga kita dapat menekan dampak negatif seperti sampah kalau tidak kita kurangi akan berdampak pada kesehatan dan menghambat aliran dan mengakibatkan banjir,” tegasnya.
Dandim berharap kepada semua masyarakat untuk bersama-sama mencegah banjir dengan meningkatkan kesadaran. Yaitu dengan tidak membuang sampah sembarangan dan memelihara tanaman yang ada di sekitarnya. “Peduli terhadap saluran air ataupun saluran di sekitar daerah sungai,” kata Letkol Inf Wahyu AR.
(Pendim)